Rabu, 06 Januari 2010

Produksi Amilase

Perkembangan pengetahuan tentang bio-etanol sebagai energi alternatif menjadikan orang berlomba-lomba membuatnya dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya alam yang ada. salah sau bahan baku utama di Indonesia yang dilirik adalah singkong atau ubikayu.

Kendala kemudian muncul ketika pengetahuan yang lebih baik telah diperolehnya yakni diperlukan enzim amilase untuk memecah pati menjadi glukosa agar dapat dijadikan bahan baku fermentasi alkohol.

Amilase umumnya mahal karena yang dijual dalam bentuk murni dan sulit pula diperoleh sehingga banyak yang menanyakan dapatkah kita memproduksi sendiri?

Artikel ini mencoba memberi inisiasi bagi siapa saja yang tertarik dengan bio-etanol, namun terkendala dengan amilase atau ingin bisnis amilase. Silahkan artikel ini dikembangkan ke arah besar dan ekonomis dengan beberapa modifikasi tentunya.

Amilase dihasilkan oleh ebrbagai organisme hidup mulai dari bakteri, jamur, tumbuhan bahkan manusia itu sendiri. Bakteri dan jamur mengeluarkan amilase dari dalam selnya (ekstraselular) yang berguna untuk memecah pati yang tidak larut menjadi produk akhir yang larut (glukosa dan maltosa) yang akan diserap ke dalam sel.

Amilase dikalsifikasikan berdasar cara memecah molekul pati:

1. alfa-amilase – mereduksi viskositas patidengan memecah ikatannya secara acak, oleh sebab itu dihasilkan rantaian glukosa dengan berbagai ukuran.
2. beta-amilase – memecah ikatan glukosa-glukosa dengan memisahkan 2 unit glukosa, sehingga dihasilkan maltosa.
3. Amiloglukosidase (AMG) memecah ikatan dari sisi non reduksi dati rantai lurusnya dan menghasilkan glukosa

kebanyakan amilase dari mikrobia mengandung ketiga jenis enzim ini.

Selain dapat digunakan untuk membantu membuat etanol, amilase juga dapat dimanfaatkan untuk membuat sirup jagung, aditif pada deterjen dan digunakan pada pembuatan beer.

Mikroorganisme yang baik digunakan untuk produksi dapat berupa organisme lokal atau bukan dan dapat diisolasi sendiri. Mikroorganisme yang digunakan untuk produksi amilase adalah: Bacillus subtilis, B. licheniformis, B. amyloliquifaciens dan Aspergillus niger.

Untuk memproduksi enzim dari jamur digunakan medium cair agar mudah memanennya. Disini kami sajikan medium yang digunakan dalam praktikum mahasiswa, sedang untuk industri silahkan dimodifikasi sendiri.

Komposisi medium (gram per liter):

* KH2PO4 sebanyak 1,4
* NH4NO3 sebanyak 10
* MgSO4.7H2) sebanyak 0,5
* FeSO4.7H2O sebanyak 0,01
* Pati larut sebanyak 20

atur pH menjadi 6,5, masukkan dalam erlenmeyer 50 mL sebanyak 30 – 40 mL medium dan sterilkan pada suhu121 C selama 15 menit.

Setelah dingin, masukkan suspensi spora jamur sebanyak 0,5 mL

Inkubasi selama 3 hari pada suhu kamar dalam penggojong dengan putara 200 rpm. Namun jika tidak ada yang lakukan penggojogan secara manual secara berkala

Hasil yang diperoleh kemudian disaring dengan kertas Whattman No 1. Filtrat yang diperoleh ini mengandung amilase kasar yang dapat digunakan secara langsung atau dimurnikan lagi.

Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar